pada awal abad ke 21 diperhitungkan bahwa jumlah populasi yang mendiami dunia mencapai bahkan lebih dari 5 miliar jiwa.
dan menurut info terbaru sekarang malahan telah menembuh 7 miliar jiwa. tentunya semakin banyaknya jumlah penduduk yang berada di bumi juga akan berdampak yang tidak sedikit. delapan puluh persen penduduk dibumi merupakan masyarakat dari negara berkembang. yang diantaranya sekitar enam puluh satu persen berada di wilayah benua asia. dengan china dan india yang menjadi negara-negara yang memiliki penduduk yang paling besar sejagat raya. peningkatan populasi ini dapat dilihat sebagai sebuah efek dari meningkatnya perekonomian dan kesehatan. karena ini juga disebabkan oleh peningkatan kualitas hidup dan kesehatan yang semakin baik. kematian bayi semakin kecil, begitupula dengan ibu hamil. serta penignkatan angka harapan hidup yang cukup tinggi di berbagai wilayah di dunia. dalam melihat populasi dunia. setidaknya ada beberapa variabel yang dapat digunakan dalam menghitung jumlah peningkatan populasi. yakni Kelahiran, kematian dan Migrasi. kelahiran dan kematian dialihat sebagai sebuah variabel yang alami. dengan menghitung rasio antara tingkat kelahairan dan kematian, jika tingkat kelahiran lebih tinggi dianggap sebagai sebuah pertumbuhan penduduk. sedangkan migrasi perpindahan penduduk yang biasanya bersumber dari negara berkembang untuk berbagai alasan. acapkali alasan yang menjadi alasan utama adalah menghindar dari area konflik dan peningkatan kualitas hidup atau faktor ekonomi.
pertumbuhan penduduk selalu bagai pisau bermata dua. disatu sisi ini merupakan sebuah bonus demografi untuk mendongkrak perekonomian melalui penduduk usia produktif. akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah kurangnya skill dan sumberdaya manusia yang baik. sehingga banyaknya penduduk hanya berakhir pada peningkatan beban dari negara untuk mensejahterakan rakyatnya. salah satu wilayah dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi adalah kawasan asia tenggara. yang diantaranya adalah indonesia, thailand, philipina dan vietnam. adapun cara yang ditempuh dalam menaggulangi permasalahan ini adalah melalui program keluarga berencana. yakni sebuah program untuk mengontrol tingkat kelahiran. dengan menekankan pada aspek sosial dan budaya yang khas dengan msyarakat timur. dan juga didasarkan pada level terkecil yakni level keluarga
dalam bahasan kali ini. cukup menarik. karena bagi banyak negara berkembnag bonus demografi berakhir menjadi sebuah permasalahan baru. pemerintah yang terbatas karena berbagai faktor harus bertanggungjawab mensejahterakan rakyatnya yang semakin banyak. dan program keluarga berencana ini sendiri telah cukup sukses diaplikasikan sebagai contoh di china. program satu keluarga satu anak telah membuat china dapat mengontrol angka kelahiran sesuai dengan kapasitas yang dapat didukung sebelum terlambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar